Diduga tak sengaja salah masukkan angka saat pembayaran, pengunjung ini cuma membayar Rp 3 ribu dari total tagihan makanannya yang mencapai ratusan ribu rupiah. Begini kronologinya.
Semenjak ada fitur pembayaran non-tunai atau cashless, restoran dan tempat makan menyediakan fasilitas pembayaran ini. Selain lebih praktis, pembeli maupun penjual tak perlu repot menyiapkan uang tunai dan kembaliannya.
Namun di balik segala kemudahan fitur pembayaran non tunai yang serba digital, masih ada celah kekurangannya yaitu kemugkinan pembeli atau penjual salah memasukkan nominal dari tagihan makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini yang terjadi di restoran seafood di Malaysia, Chong Qing Grilled Fish Restaurant. Dilansir dari WeirdKaya (01/07), pihak restoran mengunggah di halaman Facebook bahwa ada satu pengunjung yang salah membayar tagihan makan.
Lewat foto tagihan makanan yang diunggah pihak restoran, pengunjung ini memesan enam jenis makanan dan minuman dalam bahasa Mandarin. Kisaran harga satu makanan di sana sekitar RM 48 (Rp 154.000).
![]() |
Dengan pajak dan biaya layanan total tagihannya RM 103.35 (Rp 333.000). Pengunjung itu melakukan pembayaran non tunai via aplikasi Touch'n Go e-Wallet (TNG). Tapi beberapa saat kemudian, pihak restoran sadar bahwa pengunjung itu hanya membayar RM 1 (Rp 3.200), bukannya RM 103.35.
"Kami rasa pengunjung ini salah memasukkan total pembayaran di aplikasi e-walletnya. Pengunjung ini datang dengan dua orang lainnya, duduk di dekat pintu kaca. Salah satu pengunjung memiliki tato di bagian tangannya. Bagi yang merasa bisa menghubungi kami," ungkap perwakilan restoran Chong Qing.
Pemilik restoran menyampaikan bahwa kerugian dari kekurangan pembayaran pengunjung ini, tiak akan dibebankan ke pegawai kasir.
![]() |
"Pada hari kejadian itu, ada dua pegawai kami yang tidak masuk kerja. Sehingga pegawai ini harus menanggung pekerjaan lainnya, termasuk masalah pembayaran. Pihak restoran memaklumi hal ini, bahwa terjadi kesalahpahaman, dan tidak akan menyalahkan ke pegawai," jelas pemilik restoran.
Pemilik restoran juga percaya bahwa pengunjung ini tidak berniat untuk kabur, melainkan memang ini hanya kesalahan ketika memasukkan angka pembayaran. Pemilik restoran berharap bahwa pengunjung tersebut kembali untuk membayar sisa kekurangan tagihan makanannya.
(sob/odi)